Rabu, 19 Juni 2013
Kamis, 13 Juni 2013
DARPA Munculkan Proyek Kamera Gigapiksel
DARPA (Defense
Advanced Research Projects Agency) baru saja memunculkan proyek
terbarunya. Dalam proyek terbaru tersebut, mereka membuat perangkat
canggih yakni sebuah kamera gigapiksel.
Kamera tersebut pun mampu menghasilkan gambar dengan resolusi yang
jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan melihat mata manusia.
Dalam sebuah tes yang mereka lakukan, kamera tersebut mampu menghasilkan
gambar dengan resolusi 1.4 gigapiksel dan 0.96 gigapiksel. Penelitian
tersebut pun mereka lanjutkan dengan target gambar mencapai resolusi
antara 10 hingga 50 gigapiksel.
Sebagai bahan perbandingan, saat ini banyak handphone pintar baik
Android, iPhone, BlackBerry ataupun Windows Phone yang memiliki kamera 8
megapiksel. Dan, 1 gigapiksel sama dengan 1.000 megapiksel atau 1
miliar piksel. Cara kerja kamera ini pun hampir mirip dengan cara kerja
prosesor paralel pada superkomputer, yakni memakai menggunakan 100 dan
150 micro kamera untuk menghasilkan gambar wide panoramic dengan
resolusi sangat tinggi.
Proyek kamera ini merupakan salah satu program AWARE (Advance Wide
Field of Vision Architectures for Image Reconstruction and Exploitation)
milik DARPA. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
pengamatan dalam bidang militer.
RHex, Robot Canggih yang Memiliki Kemampuan untuk Naik Tangga, Loncat hingga Berenang di dalam Air
Sebuah proyek terbaru dari DARPA baru saja
dipublikasikan kepada khalayak umum. Proyek terbaru tersebut adalah
sebuah robot dengan banyak fungsi bernama RHex.
Robot ini memiliki desain enam kaki yang memudahkannya untuk berjalan
di medan yang sulit. Sedikit berbeda memang dengan robot berbentuk
manusia yang akhir-akhir ini banyak dikembangkan. Namun dengan bentuknya
tersebut, robot ini pun memiliki beberapa kemampuan yang bahkan tidak
dipunyai oleh robot lain.
Dalam sebuah video, robot RHex ini juga ditunjukkan memiliki
kemampuan untuk melompat. Tak hanya itu, robot ini juga mampu memanjat
tangga yang bahkan lebih tinggi dari ukuran panjangnya.
Dalam video tersebut memang hanya diperlihatkan kemampuan meloncat
serta memanjat dari robot ini. Namun dengan desainnya yang kokoh, robot
RHex ini juga mempunyai kemampuan untuk berenang di dalam air.
Selasa, 11 Juni 2013
AMD Perkenalkan Prosesor Terbarunya dengan Kecepatan hingga 5GHz
Tak mau
ketinggalan dengan Intel yang baru saja meluncurkan prosesor generasi
ke-4 Haswell, AMD pun memperkenalkan produk prosesor miliknya. Tak
tanggung-tanggung, prosesor terbaru dari AMD tersebut pun menawarkan
kecepatan hingga 5GHz. Dengan kecepatannya tersebut, prosesor ini pun
menjadi yang pertama dengan kecepatan 5GHz untuk pasar komersial.
Prosesor dengan nama AMD FX-9590 tersebut merupakan CPU yang dibangun
dengan menggunakan arsitektur Piledriver delapan core. Dengan teknologi
tersebut, prosesor AMD terbaru ini pun bisa mencapai kecepatan 5GHz
dalam mode turbo.
Selain itu, pihak AMD juga menyediakan prosesor FX-9370 yang memiliki
spesifikasi sedikit lebih rendah. FX-9370 ini juga merupakan prosesor
yang mempunyai delapan core. Bedanya, prosesor ini menawarkan kecepatan
sedikit lebih rendah, yakni 4.7GHz.
Pihak AMD pun mengungkapkan bahwa kedua prosesor terbarunya itu siap
dijual di pasaran pada tahun ini. Namun mengenai harganya, pihak AMD
masih belum mengungkapkannya kepada publik.
Simulasi Papan Tombol Cerdas Cermat
Simulasi
ini merupakan rangkaian kontrol kerja komponen push button (tombol),
dioda led (lampu) dan buzzer (bell) sejumlah 3x atau sesuai kebutuhan.
Skenario kerja rangkaian seperti halnya lomba adu cepat dalam cerdas
cermat, jika tombol ditekan maka lampu akan menyala dan bell berbunyi.
Dan jika dua tombol atau lebih ditekan, maka hanya bell dan lampu milik
tombol yang ditekan lebih dulu yang akan menyala. Karena tombol yang
ditekan lebih dulu akan mengunci tombol yang lain sehingga tidak dapat
menyalakan bell dan lampu miliknya.
Komponen yang diperlukan :
Koneksi komponen : Penulisan program //Simulasi Lomba Cerdas Cermat Adu Cepat const int button1 = 10; //deklarasi pin 10 sebagai button1 const int button2 = 11; //deklarasi pin 11 sebagai button2 const int button3 = 12; const int buzzerLed1 = 2; //deklarasi pin 2 sebagai buzzerLed1 const int buzzerLed2 = 4; const int buzzerLed3 = 6; int buttonState1 = 0; //deklarasi variabel buttonState1 int buttonState2 = 0; int buttonState3 = 0; int saklar1 = 0; //deklarasi variabel saklar1 int saklar2 = 0; int saklar3 = 0; int tunda = 10; //variabel tunda diberi nilai 10 mili second void setup () { pinMode (button1, INPUT); //pin button1 sebagai input pinMode (button2, INPUT); pinMode (button3, INPUT); pinMode (buzzerLed1, OUTPUT); //buzzerLed1 sebagai output pinMode (buzzerLed2, OUTPUT); pinMode (buzzerLed3, OUTPUT); } void loop () { buttonState1 = digitalRead (button1); //membaca sinyal digital (digitalRead) dari buttonState2 = digitalRead (button2); //pin button1,2,3 buttonState3 = digitalRead (button3); //Pernyataan perulangan kontrol struktur if if (buttonState1 == HIGH && saklar2 == 0 && saklar3 == 0) //persyaratan if { saklar1++; //variabel saklar1 ditambahkan 1 } else { if (buttonState2 == HIGH && saklar1 == 0 && saklar3 == 0) //persyaratan if ke 2 { saklar2++; //variabel saklar2 ditambahkan 1 } else { if (buttonState3 == HIGH && saklar1 == 0 && saklar2 == 0) { saklar3++; } else { if (buttonState1 == LOW && buttonState2 == LOW && buttonState3 == LOW) { //persyaratan if jika semua tombol low saklar1 = 0; saklar2 = 0; saklar3 = 0; //variabel saklar1,2,3 = 0 } } } } if (saklar1 != 0) //persyaratan if tidak sama dengan 0 { digitalWrite (buzzerLed1, HIGH); //pin buzzerLed1 = high digitalWrite (buzzerLed2, LOW); //pin buzzerLed2 = low digitalWrite (buzzerLed3, LOW); } else { if (saklar2 != 0) { digitalWrite (buzzerLed1, LOW); digitalWrite (buzzerLed2, HIGH); digitalWrite (buzzerLed3, LOW); } else { if (saklar3 != 0) { digitalWrite (buzzerLed1, LOW); digitalWrite (buzzerLed2, LOW); digitalWrite (buzzerLed3, HIGH); } else { if (saklar1 == 0 && saklar2 == 0 && saklar3 == 0) { digitalWrite (buzzerLed1, LOW); digitalWrite (buzzerLed2, LOW); digitalWrite (buzzerLed3, LOW); } } } } delay (tunda); } |
Indonesia Bangun Infrastruktur Pembuatan Kapal Selam Dan Pesawat Tempur
Sidang Kesembilan Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP)
membahas agenda perkembangan alih teknologi kapal selam dan perkembangan
program KF-X/IF-X (pesawat jet tempur).
Dalam agenda tersebut, dibahas pembangunan infrastruktur pembuatan
kapal selam di Surabaya melalui PT PAL dan pesawat jet tempur di Bandung
melalui PT DI. Dikatakan, paling lambat dalam dua hingga tahun ke
depan, Indonesia diharapkan sudah memiliki infrastruktur industri
pembuatan kapal selam dan pesawat jet tempur berteknologi canggih, di
atas pesawat tempur sekelas Sukhoi dan F-16.
"Rencananya, infrastruktur pembuatan kapal selam akan dibuat di
Surabaya melalui PT PAL. Karena itu, dibutuhkan infrastruktur untuk
pembangunan kapal selam," kata Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus
Ketua KKIP, Purnomo Yusgiantoro, sesaat setelah Sidang Kesembilan KKIP
bertajuk "Membangun Sinergitas Menuju Kemandirian Industri Pertahanan",
Selasa (11/6).
Dijelaskan Purnomo, dalam sidang kesembilan KKIP ini, juga dibahas
mengenai dijadikannya pembangunan infrastruktur kapal selam dan jet
tempur sebagai program nasional. Oleh sebab itu, agar tidak menemui
hambatan, payung hukum sangat diperlukan, agar rencana pembangunan
infrastruktur kapal selam dan pesawat jet tempur tetap berjalan pada
lintas parlemen.
"Butuh dukungan parlemen, karena program ini pasti akan melalui
lintas parlemen. Dibutuhkan payung hukum agar menjadi proyek nasional,"
ucap Purnomo.
Dijelaskan Menhan pula, sebagai negara kepulauan, keberadaan kapal
selam dan pesawat jet tempur sangat diperlukan untuk menjaga kepulauan
Indonesia hingga batas luar. Jika infrastruktur ada, pembuatan kapal
selam bisa dilakukan di Indonesia.
Dikatakan lagi, untuk membangun infrastruktur pembuatan kapal selam,
Indonesia akan bekerja sama secara khusus dengan Korea Selatan (Korsel).
Kerja sama kedua negara akan dilakukan mulai dari kesepakatan lisensi,
engineering manufacturing development, hingga prototipe.
Saat ini, menurut Purnomo, tahap yang sudah selesai dilaksanakan
mencakup tahap teknologi desain. Dua tahun ke depan, ditargetkan akan
mencapai tahap engineering manufacturing development dan prototipe.
"Dari sisi teknis, kita juga sudah kirim 52 ahli untuk belajar teknologi
design," ucap Purnomo.
Diungkapkan Purnomo lagi, pada tahun 2012, KKIP juga telah
menghasilkan sejumlah produk kebijakan. Dalam hal penyusunan regulasi,
di antaranya adalah disahkannya UU No.16 tahun 2012 tentang Industri
Pertahanan.
Sidang Kesembilan KKIP ini dipimpin langsung Menhan Purnomo
Yusgiantoro selaku Ketua Harian KKIP, didampingi Wamenhan Sjafrie
Syamsoeddin sebagai Sekretaris. Pembahasan tersebut juga dihadiri Ses
Menristek, Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kemperin,
Deputi II Kementerian BUMN, serta Kasum TNI dan Asrena Kapolri.
Sumber : http://indo-defense.blogspot.com/2013/06/indonesia-bangun-infrastruktur.html
Senin, 10 Juni 2013
6 Senjata Mematikan Buatan Indonesia Yang Dibeli Negara Lain Di Dunia
Saat ini negara kita, Indonesia telah giat-giatnya mengembangkan
produksi persenjataan. Selain untuk memperkuat pertahanan dan ketahanan
nasional ternyata banyak senjata buatan orang Indonesia yang diminati
oleh negara lain,.Dan berikut adalah 6 diantaranya,..
1. 260 Kepala roket 'Smoke Warhead' diekspor ke Cile
Salah besar jika Anda memandang sebelah mata senjata
produksi dalam negeri. Sebab, senjata yang dihasilkan putra putri
terbaik bangsa nyatanya dilirik oleh negara asing.
Rencananya, akhir Maret ini 260 unit kepala roket jenis smoke warhead segera diekspor ke Cile. Alutsista itu merupakan buatan PT Sari Bahari dari Malang, Jawa Timur.
Kualitas Smoke Warhead diakui mengalahkan produk serupa buatan pabrikan sejumlah negara maju, di antaranya; Amerika Serikat dan Rusia. Smoke Warhead adalah kepala roket dengan diameter 70 mm dan cocok dipasangkan dengan roket pasangan pesawat seperti Super Tucano.
Smoke Warhead akan memberikan informasi kepada pilot soal posisi jatuh roket dengan cara mengeluarkan asap selama dua menit saat roket jatuh ke tanah. Smoke Warhead telah diproduksi sejak tahun 2000. Hingga kini, sudah lebih dari 3.000 Smoke Warhead yang dipesan TNI.
Rencananya, akhir Maret ini 260 unit kepala roket jenis smoke warhead segera diekspor ke Cile. Alutsista itu merupakan buatan PT Sari Bahari dari Malang, Jawa Timur.
Kualitas Smoke Warhead diakui mengalahkan produk serupa buatan pabrikan sejumlah negara maju, di antaranya; Amerika Serikat dan Rusia. Smoke Warhead adalah kepala roket dengan diameter 70 mm dan cocok dipasangkan dengan roket pasangan pesawat seperti Super Tucano.
Smoke Warhead akan memberikan informasi kepada pilot soal posisi jatuh roket dengan cara mengeluarkan asap selama dua menit saat roket jatuh ke tanah. Smoke Warhead telah diproduksi sejak tahun 2000. Hingga kini, sudah lebih dari 3.000 Smoke Warhead yang dipesan TNI.
2. Pesawat CN 235-MPA diekspor ke Korsel
Pesawat CN 235 jenis Maritime Patrol Aircraft (MPA) produksi
PT Dirgantara Indonesia menjadi salah satu Alutsista yang diminati
negara lain.
Pada 2011-2012 lalu, PT DI memenuhi permintaan Korea Selatan yang memesan empat pesawat itu melalui kontrak yang ditandatangani pada 2008 dengan nilai total USD 94,5 juta. Pesawat yang merupakan modifikasi dari CN-235 itu, cocok untuk melakukan patroli perairan di samping bisa difungsikan untuk angkutan personel.
Di tahun yang sama, PT DI juga mengekspor pesawat CN 235 jenis pesawat angkut militer VIP, ke Senegal, Afrika.
CN-235 MPA Versi Patroli Maritim, dilengkapi dengan sistem navigasi, komunikasi dan misi (mulai mendekati fase operasional dan hadir dalam Singapore Airshow 2008). Pada Desember 2009 diumumkan bahwa TNI AL membeli 3 unit CN-235 MPA sebagai bagian dari rencana memiliki 6 buah pesawat MPA sampai tahun 2014.
CN-235 MPA menggunakan sistem Thales AMASCOS, radar pencari Thales/EADS Ocean Master Mk II, penjejak panas (thermal imaging) dari Thales, Elettronica ALR 733 radar warning receiver, dan CAE's AN/ASQ-508 magnetic anomaly detection system. Pesawat ini juga akan mengakomodasi Rudal Exocet MBDA AM-39 atau torpedo ringan Raytheon Mk 46.
Pada 2011-2012 lalu, PT DI memenuhi permintaan Korea Selatan yang memesan empat pesawat itu melalui kontrak yang ditandatangani pada 2008 dengan nilai total USD 94,5 juta. Pesawat yang merupakan modifikasi dari CN-235 itu, cocok untuk melakukan patroli perairan di samping bisa difungsikan untuk angkutan personel.
Di tahun yang sama, PT DI juga mengekspor pesawat CN 235 jenis pesawat angkut militer VIP, ke Senegal, Afrika.
CN-235 MPA Versi Patroli Maritim, dilengkapi dengan sistem navigasi, komunikasi dan misi (mulai mendekati fase operasional dan hadir dalam Singapore Airshow 2008). Pada Desember 2009 diumumkan bahwa TNI AL membeli 3 unit CN-235 MPA sebagai bagian dari rencana memiliki 6 buah pesawat MPA sampai tahun 2014.
CN-235 MPA menggunakan sistem Thales AMASCOS, radar pencari Thales/EADS Ocean Master Mk II, penjejak panas (thermal imaging) dari Thales, Elettronica ALR 733 radar warning receiver, dan CAE's AN/ASQ-508 magnetic anomaly detection system. Pesawat ini juga akan mengakomodasi Rudal Exocet MBDA AM-39 atau torpedo ringan Raytheon Mk 46.
3. Fast Patrol Boat diekspor ke Timor Leste
Putra putri terbaik bangsa di PT PAL telah berhasil membuat
kapal perang jenis patroli cepat (Fast Patrol Boat). Rupanya, Alutsista
buatan dalam negeri itu telah membuat negara tetangga, Timor Leste,
kepincut.
Pada 2011 lalu, Pemerintah Timor Leste memutuskan memesan dua kapal patroli cepat senilai USD 40 juta. Kapal tersebut akan digunakan untuk melindungi wilayah teritorial Timor Leste.
Konstruksi lambung dan anjungan kapal yang dibuat dari bahan alumunium mampu menahan gelombang tinggi dan lebih lincah saat bermanuver. Kapal patroli cepat ini mempunyai kecepatan maksimum 30 Knot, walaupun saat official trial bisa mencapai 33 Knot.
Kapal ini memiliki dua baling-baling dan dilengkapi Radar NavNet yang mampu mengintegrasikan data-data peralatan sistim navigasi dan komunikasi seperti echo sounder, speed log dan GPS ke dalam peta elektronik dan sistem radar.
Pada 2011 lalu, Pemerintah Timor Leste memutuskan memesan dua kapal patroli cepat senilai USD 40 juta. Kapal tersebut akan digunakan untuk melindungi wilayah teritorial Timor Leste.
Konstruksi lambung dan anjungan kapal yang dibuat dari bahan alumunium mampu menahan gelombang tinggi dan lebih lincah saat bermanuver. Kapal patroli cepat ini mempunyai kecepatan maksimum 30 Knot, walaupun saat official trial bisa mencapai 33 Knot.
Kapal ini memiliki dua baling-baling dan dilengkapi Radar NavNet yang mampu mengintegrasikan data-data peralatan sistim navigasi dan komunikasi seperti echo sounder, speed log dan GPS ke dalam peta elektronik dan sistem radar.
4. Peluru buatan PT Pindad diminati Singapura hingga AS
PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad) selama ini memasok
kebutuhan peluru TNI-Polri. Peluru buatan Pindad antara lain berkaliber
5,56 mm, 7,62 mm dan 9 mm.
Namun, selain untuk TNI-Polri, peluru yang dihasilkan PT Pindad juga diekspor keluar negeri. Peluru-peluru tersebut dikirim ke Singapura, Filipina, Bangladesh, hingga ke Amerika Serikat (AS).
Untuk Singapura, sudah beberapa tahun belakangan negara singa putih itu telah memesan 10 juta peluru. Sementara, pada 2009 lalu, satu juta peluru telah diekspor ke AS dengan nilai transaksinya mencapai USD 200.000.
Peluru buatan Pindad tersebut tentu bukan sembarangan. Sebab, produk dalam negeri itu telah melalui uji kelayakan badan internasional, seperti semua produk Divisi Amunisi yang telah lulus pengujian standar NATO. Demikian juga telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-International Certification Services Ltd, Inggris pada tahun 1994.
Namun, selain untuk TNI-Polri, peluru yang dihasilkan PT Pindad juga diekspor keluar negeri. Peluru-peluru tersebut dikirim ke Singapura, Filipina, Bangladesh, hingga ke Amerika Serikat (AS).
Untuk Singapura, sudah beberapa tahun belakangan negara singa putih itu telah memesan 10 juta peluru. Sementara, pada 2009 lalu, satu juta peluru telah diekspor ke AS dengan nilai transaksinya mencapai USD 200.000.
Peluru buatan Pindad tersebut tentu bukan sembarangan. Sebab, produk dalam negeri itu telah melalui uji kelayakan badan internasional, seperti semua produk Divisi Amunisi yang telah lulus pengujian standar NATO. Demikian juga telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-International Certification Services Ltd, Inggris pada tahun 1994.
5. Panser Anoa diekspor ke Oman dan Malaysia
Panser Anoa buatan PT Pindad menjadi salah satu Alutsista
yang paling laris dijual. Pada tahun 2008, TNI memesan 154 buah Panser
Anoa berbagai tipe. Untuk tahun 2011 TNI memesan 11 Panser Anoa tipe APC
dan tahun 2012 TNI memesan 61 unit.
Tak hanya dalam negeri, Panser Anoa juga diminati negara asing. Untuk Panser jenis Anoa 6?6 juga dipesan oleh Kerajaan Oman. Malaysia juga memesan hingga 32 unit panser Anoa. Panser bermesin Renault ini memang sudah teruji di negara-negara gurun seperti Libanon saat digunakan oleh pasukan perdamaian PBB.
Kualitasnya sesuai dengan standar NATO pada level III atau level yang tingkat ketahanannya terhadap serangan sudah lebih baik dari level II yang diproduksi di China dan India.
Belum lama ini, Pindad mengeluarkan Panser Anoa jenis baru. Anoa spesies baru ini mengusung Kanon kaliber 20 mm dan berjenis berjenis IFV (Infantry Fighting Vehicle). Panser ini didesain untuk mengantisipasi kebutuhan Batalyon Infantri Mekanis.
Dengan demikian, Panser Kanon 90 mm nantinya dikonsentrasikan untuk Batalyon Kavaleri, sementara Panser Kanon 20 mm untuk batalyon. Selain mengusung senjata utama kaliber 20 mm, Panser jenis ini juga mampu menyandang senapan mesin sedang kaliber 7,62 mm dan mampu menampung lima orang, yang terdiri dari tiga kru Ranpur dan dua personel pasukan.
Produk-produk yang dihasilkan itu banyak dipesan oleh negara-negara di luar negeri. Di antaranya adalah sebuah jaringan supermarket khusus olahraga berburu, camping, dan memancing bernama Cabelas’s, yang merupakan pembeli terbesar produk-produk buatan Pindad.
Senapan serbu SS-2 merupakan produk langganan negara-negara Afrika seperti Zimbabwe, Mozambik, dan Nigeria. Selain itu, Thailand dan Singapura juga kerap memesan senjata tersebut.
Tak hanya dalam negeri, Panser Anoa juga diminati negara asing. Untuk Panser jenis Anoa 6?6 juga dipesan oleh Kerajaan Oman. Malaysia juga memesan hingga 32 unit panser Anoa. Panser bermesin Renault ini memang sudah teruji di negara-negara gurun seperti Libanon saat digunakan oleh pasukan perdamaian PBB.
Kualitasnya sesuai dengan standar NATO pada level III atau level yang tingkat ketahanannya terhadap serangan sudah lebih baik dari level II yang diproduksi di China dan India.
Belum lama ini, Pindad mengeluarkan Panser Anoa jenis baru. Anoa spesies baru ini mengusung Kanon kaliber 20 mm dan berjenis berjenis IFV (Infantry Fighting Vehicle). Panser ini didesain untuk mengantisipasi kebutuhan Batalyon Infantri Mekanis.
Dengan demikian, Panser Kanon 90 mm nantinya dikonsentrasikan untuk Batalyon Kavaleri, sementara Panser Kanon 20 mm untuk batalyon. Selain mengusung senjata utama kaliber 20 mm, Panser jenis ini juga mampu menyandang senapan mesin sedang kaliber 7,62 mm dan mampu menampung lima orang, yang terdiri dari tiga kru Ranpur dan dua personel pasukan.
6. Senapan Pindad diminati Singapura hingga Afrika
Selain Panser Anoa, sejumlah senjata buatan Pindad juga banyak dipesan oleh negara luar. PT Pindad mampu memproduksi berbagai jenis senjata antara lain; jenis senapan serbu (SSI-VI, SS2-V2, SS1-V3, SS1-V5), Senapan sniper (SPR-1) pistol (P-1, P-2), revolver (R1-V1, R1-V2, RG-1 (tiper A), RG-1 (tipe c), senapan sabhara/polisi (Sabhara V1 and Sabhara V2), senjata penjaga hutan, pistol profesional magnum, peluncur granat, dan pelindung tubuh (personal body protection).Produk-produk yang dihasilkan itu banyak dipesan oleh negara-negara di luar negeri. Di antaranya adalah sebuah jaringan supermarket khusus olahraga berburu, camping, dan memancing bernama Cabelas’s, yang merupakan pembeli terbesar produk-produk buatan Pindad.
Senapan serbu SS-2 merupakan produk langganan negara-negara Afrika seperti Zimbabwe, Mozambik, dan Nigeria. Selain itu, Thailand dan Singapura juga kerap memesan senjata tersebut.
Sumber : http://munsypedia.blogspot.com/2013/04/6-senjata-mematikan-buatan-indonesia-yang-dibeli-negara-lain.html
Intel Resmi Perkenalkan Interface Thunderbolt 2 dengan Kecepatan Transfer Data Dua Arah hingga 20Gbps
Intel baru saja memperkenalkan generasi terbaru dari interface berkecepatan tinggi Thunderbolt yang disebutnya sebagai Thunderbolt 2. Dan interface yang sebelumnya memiliki kode nama Falcon Ridge ini pun memiliki kemampuan transfer data dua arah hingga 20Gbps.
Selain itu, Thunderbolt 2 ini juga mendukung 4k video. Hal ini tidak bisa dilakukan oleh Thunderbolt generasi pertama karena untuk mendukung video 4K paling tidak membutuhkan kecepatan hingga 15Gbps, sementara Thunderbolt generasi pertama hanya menawarkan kecepatan 10Gbps. Dengan peningkatan ini, masalah tersebut pun diselesaikan. Pihak Intel sendiri pada awal tahun ini menyebut Thunderbolt 2 sebagai “4K workflow”.
Kecepatan 20Gbps juga memungkinkan bagi Apple untuk memperkenalkan Mac dengan layar 4K. Layar dengan resolusi 3840 x 2160 piksel tersebut memiliki kualitas empat kali lipat lebih baik dibanding layar full HD.
5 Keahlian IT yang Paling Dibutuhkan
Keahlian IT yang paling dibutuhkan saat ini sangat beragam mengingat ruang lingkup dunia IT yang semakin luas dan kompleks. Sebut saja keahlian IT programming, networking, software engineering, hardware engineering, dll. Mungkin beberapa bidang pekerjaan IT terdengar asing bagi kita karena baru muncul namun sangat dibutuhkan pihak perusahaan. Perkembangan teknologi informasi yang mulai merambah berbagai bidang kehidupan manusia telah menyebabkan kebutuhan akan tenaga kerja IT yang profesional juga meningkat.
Berikut 5 keahlian IT yang paling dibutuhkan pihak perusahaan untuk membantu kelancaran bisnis mereka.
Application Developer. Keahlian programming dan pengembangan aplikasi sangat dibutuhkan untuk menduduki posisi ini. Terutama apalikasi bergerak atau mobile application yang bisa diakses dari perangkat bergerak atau mobile device. Skill yang bisa dipelajari antara lain Java, mySQL, PHP, .NET, Ruby, Ajax, Silverlight dan Phyton.
Project Manager. Project Manager bertugas merencanakan dan mengawasi suatu proyek di bidang IT seperti pembuatan website atau pengembangan aplikasi dan sebagainya sehingga proyek berjalan lancar, tepat waktu, sesuai budget dan berfungsi sempurna.
Networking. Networking atau jaringan merupakan bagian terpenting perusahaan dan menjadi perangkat wajib dipasang untuk menghubungkan perusahaan dengan dunia luar. Konsep-konsep dasar jaringan, seperti TCP/IP, Ethernet, serat optis, dan komputasi jaringan harus dikuasi untuk menduduki posisi ini. Pengetahuan teknologi nirkabel seperti Wi-Fi, WiMax, dan Bluetooth serta sistem keamanannya juga akan menjadi nilai plus.
IT Security.
Pihak perusahaan juga membutuhkan suatu sistem pengamanan data yang canggih supaya data perusahaan dan semacamnya tidak hilang dan dicuri. Disinilah perananan IT Security diperlukan seperti keahlian dalam manajemen identitas dan akses, penilaian ancaman dan kerentanan, enkripsi, menghindari kehilangan data, analisa insiden, audit, biometrik, penyaringan konten web, keamaan sistem voice-over-IP, dan dukungan e-discovery untuk proses pengadilan.
Data Center Administrator. Kebutuhan penempatan data perusahaan dengan sistem storage untuk keefesienan membutuhkan tenaga data center administrator yang handal. Mereka ini harus mampu berfikir strategis, apakah telah menempatkan hal yang benar di tempat yang benar, dan mengeluarkan dana yang tepat untuk urusan maintenance, back-up data dan keamanan data.
Jika anda memiliki keahlian di bidang IT silakan kunjungi http://www.jobloker.com/id/lowongan-kerja-it untuk mendapatkan info lowongan kerja terbaru dan paling update seluruh Indonesia.
Langganan:
Postingan (Atom)